Menata Hidup

Setelah memilih sebuah pilihan untuk melanjutkan hidup selanjutnya adalah menata hidup


Aku lupa dengan konsekuensi ini
Sudah seharusnya kita tau apa isi pikiran dan hati kita masing masing dengan cara apa?dengan cara berbagi pikiran
Aku mencoba mengutarakan semua yang sudah kupikirkan,tapi yang ku dapat,kenapa hanya aku yang banyak mengutarakan?apa karena memang wanita banyak bicara?apa karena memang belum ada alasan dibalik semua ini?atau karena kamu belum siap mengutarakan?

Aku sudah mempersiapkan apa yang akan aku utarakan,tujuanku untuk melanjutkan hidupku,melanjutkan langkah langkah yang sempat tertahan,stagnan,tak bergerak

Tapi aku lupa bagaimana cara menata kembali hati ini setelah keputusan itu diambil,aku lupa.
Sekali lagi,congratulations, once again you really make my day grey,all day,all night, become grey

Sebelumnya aku yakin ini akan berjalan mulus,tetapi setelah pertemuan kita,kenapa hati kecil ini berkata akan sesuatu yang salah,ada yang ditutupi,ada yang tidak diungkapkan,dan itu kembali menyiksa aku


Aku masih menunggu kelanjutan kisah ini
Tapi,dilain sisi,aku telah memutuskan untuk menepati janjiku,kalau kamu merekam semua pembicaraan kita,kamu tau janji itu,janji yang ku buat untuk diriku sendiri,bukan untuk dirimu,dan memang benar kata orang, “bagaimana perasaanmu terhadapku itu terserah kamu,dan bagaimana perasaanku terhadapmu itu urusanku”

Sekali lagi Menata Hidup 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

PKL Lyfe KPP Kotamobagu

Rumah